| | |
| |  KabarIndonesia - Amsterdam adalah kota paling bebas di dunia. Demikian hasil sebuah penelitian yang membandingkan delapan ibukota dunia. Namun, apabila berkaitan dengan aksi pengambilalihan gedung kosong (kraken) atau pemakaian burka, Amsterdam berada pada urutan bawah.
500 tahun selengkapnya....
| |
|
DAERAH
Gubernur Buka MTQ Ke-40 Provinsi Jambi
Oleh : Sunarto | 04-Mei-2010, 19:49:57 WIB
|
| KabarIndonesia - Kuala Tungkal, Gubernur Jambi H. Zulkifli Nurdin membuka Musyabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-40 Tingkat Provinsi Jambi yang diselenggarakan di Kota Kuala Tungkal, Ibu Kota Kabupaten Tanjungjabung Barat, Senin malam (3/5). Acara ditandai dengan pemukulan beduk oleh Gubernur Jambi didampingi Bupati Tanjung Jabung Barat DR. Ir. H. Safrial MS.
Pembukaan disaksikan para undangan yang terdiri dari para Muspida Provinsi Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Para Rektor Perguruan Tinggi di Jambi, Ketua MUI Provinsi Jambi, Ketua LPTQ Provinsi Jambi Ketua Lembaga Adat Provinsi Jambi, para anggota DPRD Provinsi Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Para Bupati dan Walikota se-Provinsi Jambi, Ketua Dekranasda Propinsi Jambi, Ratu Munawaroh Zulkifli dan Ketua Dekranasda Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan para Qori dan Qoriah peserta MTQ serta masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan undangan lainnya.
MTQ ke-40 ini berlangsung mulai tanggal 3 Mei hingga 10 Mei 2010, yang akan mempertandingkan cabang tilawah remaja, dewasa, anak-anak, cacat netra, cabang Qiro'at , tartil Qur’an, Fami Qur'an, Syaril Qur'an, Tafsir Al-Qur'an bahasa Arab, bahasa Indonesia dan, bahasa Ingris, Tilawah Qur'an, Canet, Hafizil Qur'an, Khat Al-Qur'an dan cabang Berzanji Marhaban, dengan jumlah peserta 624 orang. Selain itu juga dilaksanakan seminar Al-Quran.
Selama diselenggarakannya MTQ para kafilah dari Kabupaten/ Kota dalam Provinsi Jambi dipondokkan di 127 rumah penduduk yang berada di sekitar arena utama dan tempat-tempat penyelenggaraan MTQ.
Gubernur Jambi pada kesempatan tersebut dalam sambutannya menyampaikan, bahawa salah satu bidang yang dilombakan di arena MTQ ini adalah Tahfizh Al-Qur’an yang antara lain bertujuan; 1. Menggairahkan dan menggalakkan generasi muda Islam untuk menghafal Kitab Suci Al-Qur’an, 2. Mencetak kader-kader ulama yang hafal Al-Qur’an.
Sehubungan dengan itu Gubernur menyampaikan, patut dipertanyakan seberapa banyak hikmah dan manfaat yang telah diambil dari pelaksanaan MTQ ini. “Patut kita pertanyakan pada mala mini, seberapa banyak hikmah dan manfaat yang telah kita ambil dari penyelengaraan MTQ yang diselenggarakan setiap tahun ini” ungkapnya.
Terutama terkait dengan upaya pelaksanaan berbagai kandungan Al-Qur’an di berbagai aspek kehidupan dan menghadapi berbagai fitnah yang beredar di era modern ini.
Dalam rangka ini dalam pandangan Gubernur ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian; Saat ini dapat merasa berbagai upaya dari oknum-oknum tertentu untuk menghancurkan Al-Qur’an. Selain pahala, apa keuntungan lain yang dapat diperoleh oleh para hafizh, hafizhah, dan orang-orang yang mendengarkan bacaan mereka dan bagaimana pula pahala yang dapat diterima oleh para pemimpin yang memperjuangkan Al-Qor’an.
Menurut Gubernur, berkaitan dengan upaya oknum-oknum tertentu untuk menghancurkan Al-Qur’an dengan jalan melakukan berbagai kegiatan yang tidak sesuai dengan ajaran Al-Qur’an.
Untuk itu Gubernur mengajak semua pihak untuk menoleh sejelak kesejarah hidup Rasulullah, dimana ketika beliau berjuang mendakwahkan wahyu-wahyu Allah, yaitu Al-Qur’an Al Karim.
Sikap manusia yang tidak mau menerima kebenaran antara lain tampak pada upaya untuk menghancurkan nilai-nilai Al-Qur’an tersebut juga digambarkan Allah di dalam Al-Qur’an, ketika menggambarkan sifat negatif yang dimiliki manusia, antara lain; bahwa manusia amat aniaya dan ingkar nikmat (QS Ibrahim ayat 34); sangat banyak membantah (QS Al-Kahfi ayat 54); dan bersifat keluh kesah lagi kikir (QS Al-Ma’arij ayat 19).
Diingatkan juga oleh Gubernur, bahwa Rasulullah pernah bersabda dalam salah satu hadis yang diriwayatkan Daru Quthni dari Anas R.A. “Perbanyaklah membaca Al-Qur’an di rumah-mu, sesungguhnya di dalam rumah yang tak ada orang membaca Al-Qur’an, akan sedikit sekali dijumpai kebaikan, dan akan banyak sekali kesejahatan, serta penghuninya selalu merasa sempit dan susah”, ujarnya.
Hal ini menurut Gubernur sesuai dengan firman Allah dalam saurat Al-‘Araf ayat 204, yang artinya, “Apabila dibacakan Al_Qur’an, maka dengarkanlah (baik-baik) dan perhatikanlah dengan tenang, agar kamu mendapat rahmat”.
Karenanya jelas Gubernur, “meskipun kita tidak dapat membaca Al-Quran, tapi jika kita memperhatikan dengan baik dan tenang ketika ada orang membaca Al-Qur’an, maka kita pun akan mendapatkan rahmat dari Allah”.
Untuk itu pada kesempatan ini Gubernur menghimbau segenap warga dan semua pihak yang hadir pada pembukaan MTQ ini untuk memanfaatkan momen ini dengan baik, agar bias mendapat curahan rahmat dari Allah.
Selain itu, tambah Gubernur, “kita tentu tidak harus berhenti disini, sebagai pendengar, tetapi marilah kita setelah ini, berusaha dengan sungguh-sungguh, disertai niat yang ikhlas untuk meningkatkan kemampuan baca Al-Qur’an kita, mempelajari kandungannya agar dapat kita jadikan sebagai pedoman hidup, sebagai hudan, atau way of life” ujar Gubernur.
Sementara itu Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi Drs. H. Abdul Kadir Husein, M.Pd.I, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Al-Qur’an sebagai tuntunan, penjelasan, nasehat, hokum, hakekat, sejarah dan lain-lain, karenanya Al-Qur’an mampu mencerdaskan intelktual umat, tetapi Al-Qur’an juga mampu mencerdaskan kolbu dan mata hati manusia.
Disamping itu Kadir Husein menyampaikan, bahwa MTQ memiliki makna yang sangat strategis, baik bagi pengembangan pemahaman Agama Islam, maupun bagi perkembangan pembangunan system penyelenggaran pemerintahan Negara Republik Indonesia secara keseluruhan, ujarnya.
Disampikan juga oleh Kadir Husein, bahwa tantangan kehidupan beragama sangat besar, kemajuan tehnologi dan informasi serta sistim demokratisasi ditandai dengan kebebasan berfikir, berpendapat dapat menyebabkan munculnya tafsian yang sempit dan keliru terhadap teks-teks Al-Quran dan keagamaan umat Islam. Dalam kondisi yang demikian itulah dibutuhkan pijakan yang kokoh, yaitu pemahaman terhadap Al-Quran dengan konteksitas ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, sesungguhnya MTQ bukanlah tujuan, tetapi merupakan sarana untuk memotipasi anak-anak dan pemuda untuk mempelajari dan memahami Al-Quran, disamping bertujuan mengevaluasi hasil kerja keras, pemerintah dan pemuka agama hingga ke desa-desa. Ditambahkannya, jika dilihat dari sisi prestasi Qori dan Qoriah, hafis dan hafisah dan para peserta lomba cdabang lainnya telah banyak menunjukkan keberhasilannya, baik di tingkat nasional maupun internasional, diantranya juara terbaik I golongan dewasa pada STQ Nasional di Jakarta tahun 2009 yang lalu, jelasnya.
Sementara itu Bupati Tanjungjabung Barat, DR. Ir. H. Safrial, MS, selaku penyelenggara dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelaksanaan MTQ ke-40 ini telah dimulai pada tanggal 1 Mei 2010, dengan menerima kedatangan kafilah dari Kabupaten/Kota, hinggal tanggal 2 Mei 2010, yang dilanjutkan dengan pendaftaran kafilah, malam Ta’aruf dilanjutkan dengan pelantikan Dewan Hakim, pawai Ta’aruf dan kendaraan hias dilaksanakan 3 Mei 2010.
Sedangkan rangkaian acara pembukaan MTQ ke-40 tahun 2010 ini diawali dengan pembacaan Ayat-ayat Suci Alqur'an oleh Hj. Rosita (Qori'ah Terbaik I MTQ Ke-39 Tahun 2009 dari Kabupaten Batanghari) yang dilanjutkan dengan laporan Bupati Tanjung Jabung Barat, penyampaian sambutan Ka. Kementerian Kanwil Dep. Agama Provinsi Jambi, pembacaan Ayat-ayat Suci Al-Qur'an oleh HM. Ridho Amir, S.PdI (Qori Terbaik I MTQ Ke-39 Tahun 2009 dari Kabupaten Batanghari), sambutan Gubernur Jambi sekaligus membuka secara resmi MTQ Ke-40 Tingkat Provinsi Jambi ditandai dengan pemukulan bedug, dan Pengibaran Bendera MTQ (diiringi Hymne dan Mars MTQ), defile kafilah dan diakhiri dengan penyampaian tausiah (ceramah agama) oleh Achmad Alhafsi.
Ahmad Alhafsi dalam tausiahnya menyampaikan, dengan MTQ diharapkan akan dapat memasyarakatkan A-Quran dan meng Al-Qur’an kan masyarakat, dengan demikian diharapkan Al-Qur’an bukan hanya sekeder bacaan, tetapi lebih dari itu dapat menempatkan Al’Quran di dalam hati setiap umat Islam. Karena umat yang hanya menempatkan Al-Qur’an di lidahnya maka Al-Qur’an akan melaknatnya, jelasnya.
Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com/
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:http://kabarindonesia.com/ |
|
| |
|
| | |
| |  Sejumlah elemen buruh dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Solo, Serikat Buruh Setia Kawan (SBSK), Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Solo, KRKB, serta Kongres Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi di depan pintu Gapuro Sriwedari Solo, Sabtu (1/5). Mereka menuntut selengkapnya.... | |
|
| |
|
